Sejarah
Aljabar Dari Masa Babilonia
Sejarah
aljabar dasar
Aljabar
adalah cabang matematika
tentang studi tentang struktur
, hubungan
, dan kuantitas
. aljabar dasar
adalah cabang yang berhubungan dengan pemecahan untuk operan dari aritmatika persamaan
. modern
atau aljabar abstrak memiliki asal-usul sebagai abstraksi dari aljabar dasar.
Beberapa sejarawan percaya bahwa matematika penelitian awal dilakukan oleh
kelas pendeta dari peradaban kuno, seperti Babilonia
, untuk pergi bersama dengan ritual keagamaan. Asal-usul aljabar dengan
demikian dapat ditelusuri kembali ke kuno matematika Babilonia sekitar empat ribu tahun lalu.
Etimologi
Kata
"aljabar" berasal dari bahasa Arab
kata Al-Jabr, dan ini berasal dari risalah yang ditulis dalam 820 oleh
matematikawan Persia abad pertengahan, Muhammad bin Musa al-Khwarizmi , berjudul, dalam bahasa
Arab, كتاب الجبر والمقابلة atau Kitab al-muḫtaṣar fi Hisab
al-ğabr wa-l-Muqabala
, yang dapat diterjemahkan sebagai Kitab Ringkas tentang Perhitungan oleh
Penyelesaian dan Balancing. Risalah yang disediakan untuk solusi sistematis
linier
dan persamaan kuadrat . Meskipun makna yang tepat dari kata al-jabr masih
belum diketahui, sebagian besar sejarawan setuju bahwa arti kata itu sesuatu
seperti "restorasi", "selesai", "reuniter patah
tulang" atau "bonesetter." Istilah ini digunakan oleh
al-Khwarizmi untuk menggambarkan operasi yang dia diperkenalkan, " pengurangan
"dan" balancing ", mengacu pada transposisi istilah dikurangi ke
sisi lain dari sebuah persamaan, yaitu, pembatalan istilah seperti pada sisi
berlawanan dari persamaan.
Babilonia aljabar
Asal mula aljabar dapat dilacak ke kuno Babilonia
, yang mengembangkan sistem nomor posisi yang sangat membantu mereka dalam
memecahkan persamaan aljabar retoris mereka. Orang Babilonia tidak tertarik
dalam solusi yang tepat tetapi perkiraan, dan sehingga mereka biasanya akan
menggunakan interpolasi linier untuk nilai menengah perkiraan. Salah satu tablet paling
terkenal adalah Plimpton 322 tablet , dibuat sekitar 1900-1600 SM, yang memberikan sebuah tabel
dari tiga kali lipat Pythagoras dan merupakan sebagian dari matematika yang paling canggih
sebelum matematika Yunani.
Aljabar Babilonia jauh lebih maju dari aljabar Mesir saat
itu;. Sedangkan orang Mesir itu terutama berkaitan dengan persamaan linear
Babel lebih peduli dengan persamaan kuadrat dan kubik Orang-orang Babel telah
mengembangkan operasi aljabar fleksibel dengan yang mereka mampu menambahkan
setara dengan sama dan kalikan kedua sisi persamaan dengan jumlah seperti
sehingga dapat mengurangi pecahan dan faktor. Mereka akrab dengan bentuk
sederhana banyak anjak piutang, tiga istilah persamaan kuadrat dengan akar
positif, dan persamaan kubik banyak meskipun
tidak diketahui apakah mereka mampu mengurangi persamaan kubik umum.
Aljabar dan Penemunya
Karya klasikalnya yang terbaik di bidang aljabar adalah buku Al-Mukhtasar di Hisab al-jabr wa l-Muqabala. Buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad pertengahan dan menjadi rujukan utama sejarah matematika.
Para pemikir muslim mewarisi ilmu matematika jauh
sebelum peradaban Yunani dan Hindu. Kontribusi muslim terhadap perkembangan
ilmu matematika dimulai sejak awal abad ke-8 sampai pertengahan abad ke-15.
Para ahli matematika muslim itu umumnya berasal dari Iran atau Irak yang muncul
bergantian sejalan dengan adanya peperangan selama periode itu.
Perkembangan ilmu matematika meluas ke wilayah
barat melalui Turki dan Afrika Utara termasuk sebagian besar wilayah Spanyol
sampai perbatasan Cina. Al Khawarizmi, ahli matematika dan astronomi dari
Persia, memperkenalkan sebuah metode yang hampir sama dengan penjumlahan
bilangan akar kuadrat. Dia juga merupakan orang yang memperkenalkan konsep
pengurangan untuk variabel bilangan kuadrat.
Dia juga menyempurnakan dan mengembangkan
geometri dengan persamaan kuadrat yang mempunyai dua variabel, seperti
lingkaran, elip, parabola, dan hiperbola. Berkat dia, kita kini mengenal
istilah aljabar yang merupakan terjemahan dari bahasa Arab Al-Jabr yang diambil
dari judul bukunya yang paling terkenal, yaitu Al-Jabr wa l-Muqabala (buku tentang
pengurangan dan persamaan).
Aljabar adalah penggabungan teori
bilangan-bilangan rasional, irasional, dan geometri. Konsep ini memberikan
dimensi dan pengembangan teori matematika yang benar-benar baru dibandingkan
teori-teori sebelumnya. Aljabar pulalah yang menjadi dasar pijakan pengembangan
teori matematika selanjutnya. Aspek penting lain dari teori aljabar adalah
dimungkinkannya penerapan matematika untuk bidang keilmuan eksak lainnya yang
belum pernah terjadi di masa lalu.
Khawarizmi adalah salah seorang ilmuwan terhebat
pada abad pertengahan dan merupakan ahli matematika terpenting yang terkenal
dengan sebutan Bapak Aljabar. Dia menulis buku Al-Jem wa l-afraq bi Hisab
al-Hind yang juga disebut Hisab al-Adad al-Hind pada bidang aritmatika yang menggunakan
bilangan numerik India termasuk angka nol dan notasi desimal untuk pertama
kalinya. Hal ini berkaitan dengan empat operasi dasar matematika, yaitu
penambahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian.
Kini, naskah asli dalam bahasa Arab buku tersebut
sudah hilang, hanya tersedia terjemahan latinnya saja. Bukunya yang lain juga
sudah raib tak ketahuan rimbanya. Karya klasikalnya yang terbaik di bidang
aljabar adalah buku Al-Mukhtasar di Hisab al-jabr wa l-Muqabala. Buku ini juga
diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad pertengahan dan menjadi rujukan
utama sejarah matematika.
Buku yang menyajikan lebih dari 800 contoh kasus
ini menjadi rujukan dalam memecahkan masalah-masalah keseharian yang dihadapi
umat Islam menyangkut masalah tempat tinggal, warisan, hukum, pembagian harta,
dan perdagangan.
Buku aslinya yang berbahasa Arab pertama kali
ditulis pada tahun 820 M dan diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Patut digarisbawahi bahwa istilah Aljabar (dalam bahasa Latin Algebra) yang
ditemukan dalam khasanah bahasa Eropa pada kategori istilah-istilah kuno bidang
matematika dan algoritma, adalah bentuk penyimpangan dari nama Khawarizmi.
Arti Aljabar sesungguhnya dalam bahasa Arab
adalah pengembalian dengan memindahkan bilangan negatif ke sisi persamaan
lainnya agar bilangan tersebut menjadi positif. Adapun istilah Muqabala
mengandung pengertian proses menyisihkan bilangan identik dari dua sisi
persamaan. Akan tetapi, terjemahan terbaik untuk Hisab al-Jabr wa l-Muqabala,
seperti yang diperkenalkan John K Baumgart, adalah ilmu tentang persamaan,
sehingga aljabar yang dimaksudkan Khawarizmi adalah retorika bentuk persamaan.
Khawarizmi juga memberikan konsep dasar persamaan
kuadrat yang dapat digunakan untuk pembuktian kasus-kasus angka geometri. Konsep
dasar aljabar pertama kali diperkenalkan sebagai disiplin ilmu matematika yang
independen. Kemudian aljabar diuraikan dengan sangat teliti oleh Khawarizmi
untuk diformulasikan menjadi alat analisis menyelesaikan beragam kasus
persamaan kuadrat. Formulasi ini dijelaskannya melalui metode penggunaan
contoh-contoh praktis. Buku karya Khwarizmi, Hisab al-Jabr wa l-Muqabala
tersebut, kini terus digunakan dalam aplikasi ilmu matematika.
Aljabar adalah penggabungan teori
bilangan-bilangan rasional, irasional, dan geometri. Konsep ini memberikan
dimensi dan pengembangan teori matematika yang benar-benar baru dibandingkan
teori-teori sebelumnya. Aljabar pulalah yang menjadi dasar pijakan pengembangan
teori matematika selanjutnya. Aspek penting lain dari teori aljabar adalah
dimungkinkannya penerapan matematika untuk bidang keilmuan eksak lainnya yang
belum pernah terjadi di masa lalu.
Khawarizmi adalah salah seorang ilmuwan terhebat
pada abad pertengahan dan merupakan ahli matematika terpenting yang terkenal
dengan sebutan Bapak Aljabar. Dia menulis buku Al-Jem wa l-afraq bi Hisab
al-Hind yang juga disebut Hisab al-Adad al-Hind pada bidang aritmatika yang menggunakan
bilangan numerik India termasuk angka nol dan notasi desimal untuk pertama
kalinya. Hal ini berkaitan dengan empat operasi dasar matematika, yaitu
penambahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian.
Kini, naskah asli dalam bahasa Arab buku tersebut
sudah hilang, hanya tersedia terjemahan latinnya saja. Bukunya yang lain juga
sudah raib tak ketahuan rimbanya. Karya klasikalnya yang terbaik di bidang
aljabar adalah buku Al-Mukhtasar di Hisab al-jabr wa l-Muqabala. Buku ini juga
diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad pertengahan dan menjadi rujukan
utama sejarah matematika.
Buku yang menyajikan lebih dari 800 contoh kasus
ini menjadi rujukan dalam memecahkan masalah-masalah keseharian yang dihadapi
umat Islam menyangkut masalah tempat tinggal, warisan, hukum, pembagian harta,
dan perdagangan.
Buku aslinya yang berbahasa Arab pertama kali
ditulis pada tahun 820 M dan diterjemahkan dalam bahasa Latin pada abad ke-12.
Patut digarisbawahi bahwa istilah Aljabar (dalam bahasa Latin Algebra) yang
ditemukan dalam khasanah bahasa Eropa pada kategori istilah-istilah kuno bidang
matematika dan algoritma, adalah bentuk penyimpangan dari nama Khawarizmi.
Arti Aljabar sesungguhnya dalam bahasa Arab
adalah pengembalian dengan memindahkan bilangan negatif ke sisi persamaan
lainnya agar bilangan tersebut menjadi positif. Adapun istilah Muqabala
mengandung pengertian proses menyisihkan bilangan identik dari dua sisi
persamaan. Akan tetapi, terjemahan terbaik untuk Hisab al-Jabr wa l-Muqabala,
seperti yang diperkenalkan John K Baumgart, adalah ilmu tentang persamaan,
sehingga aljabar yang dimaksudkan Khawarizmi adalah retorika bentuk persamaan.
Khawarizmi juga memberikan konsep dasar persamaan
kuadrat yang dapat digunakan untuk pembuktian kasus-kasus angka geometri. Konsep
dasar aljabar pertama kali diperkenalkan sebagai disiplin ilmu matematika yang
independen. Kemudian aljabar diuraikan dengan sangat teliti oleh Khawarizmi
untuk diformulasikan menjadi alat analisis menyelesaikan beragam kasus
persamaan kuadrat. Formulasi ini dijelaskannya melalui metode penggunaan
contoh-contoh praktis. Buku karya Khwarizmi, Hisab al-Jabr wa l-Muqabala
tersebut, kini terus digunakan dalam aplikasi ilmu matematika.
Pertanyaan :
1. Jelaskan secara etimologi pengertian dari aljabar !
2. Jelaskan sejarah munculnya aljabar !
3. Siapakah yang pertama kali memperkenal aljabar ?
4. Sebutkan buku pertama Khawarizmi yang membahas tentang aljabar ?
5. Jelaskan sejarah aljabar pada zaman Babilonia !
Pertanyaan :
1. Jelaskan secara etimologi pengertian dari aljabar !
2. Jelaskan sejarah munculnya aljabar !
3. Siapakah yang pertama kali memperkenal aljabar ?
4. Sebutkan buku pertama Khawarizmi yang membahas tentang aljabar ?
5. Jelaskan sejarah aljabar pada zaman Babilonia !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar